PT Timah Tbk Bukukan Pendapatan Sebesar Rp2,06 Triliun dengan Laba Bersih Rp29,55 Miliar

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 3 Mei 2024 - 07:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Eliani. (Dok. Timah.com)

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Eliani. (Dok. Timah.com)

INFOEMITEN.COM – PT Timah Tbk pada kuartal I 2024 membukukan pendapatan sebesar Rp2,06 triliun.

Atau menurun 5,3 persen jika dibandingkan kuartal I tahun 2023 mencapai Rp2,17 triliun.

Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp29,55 miliar pada kuartal I 2024.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Eliani menyampaikan hal itu dalam keterangannya, Rabu (1/5/2024).

“Di kuartal I tahun ini, perseroan membukukan laba usaha Rp69,7 miliar lebih tinggi dari kuartal I 2023 sebesar Rp21,3 miliar.”

“Dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp335 miliar atau 101 persen dari kuartal I 2023 sebesar Rp333 miliar,” kata Fina Eliani.

Ia menyatakan sampai dengan kuartal 1 2024, perseroan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja operasi dan produksi.

Di antaranya optimalisasi produksi tambang laut dan darat, optimalisasi peralatan tambang serta optimalisasi produksi dari sisa hasil pengolahan.

Selanjutnya, perseroan berupaya mencapai target produksi dengan melakukan beberapa inisiatif strategis.

Seperti peningkatan sumber daya dan cadangan secara organik/anorganik, optimalisasi penambangan dan pengolahan timah primer melalui peningkatan recovery.

Juga perbaikan tata kelola kemitraan penambangan, optimalisasi produksi melalui percepatan pembukaan lokasi baru serta efisiensi berkelanjutan di seluruh lini bisnis, katanya lagi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Kinerja perseroan pada kuartal I tahun ini menunjukkan hal yang positif,” imbuh Fina Eliani.

Ia mengatakan harga jual rata-rata logam timah pada kuartal I tahun ini sebesar 1,9 persen dari 26.573 dolar Amerika Serikat (AS) per metrik ton di kuartal I 2023 menjadi 27.071 dolar AS per metrik ton di kuartal I 2024.

Dan penurunan harga pokok pendapatan sebesar 7,7 persen dari Rp1,91 triliun di kuartal I 2023 menjadi Rp1,76 triliun di kuartal I 2024.

Posisi nilai aset perseroan pada kuartal I 2024 sebesar Rp12,82 triliun.

Sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,46 triliun, turun 2,35 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,61 triliun dikarenakan berkurangnya interest bearing debt dan beban akrual.

Posisi ekuitas sebesar Rp6,37 triliun, naik 2,01 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,24 triliun.

Indikator keuangan perseroan menunjukkan hasil yang baik, terlihat dari beberapa rasio keuangan penting.

Di antaranya Quick Ratio sebesar 23,2 persen, Current Ratio sebesar 143,5 persen, Debt to Asset Ratio sebesar 50,3 persen, dan Debt to Equity Ratio sebesar 101,4 persen.

“Saat ini, harga rata-rata timah CSP di LME sejak Maret 2024 meningkat 12 persen menjadi 29.084 dolar AS per ton dari harga rata-rata timah CSP di LME selama tahun 2023 sebesar 25.959 dolar AS per ton.”

“Serta proyeksi harga timah versi Bloomberg di kisaran 23.000 – 29.000 dolar AS per metrik ton,” katanya.***

Berita Terkait

Jajaran Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah, Ini Tujuannya
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk Bagi Dividen Tunai Senilai Rp1,4 Triliun dan Dividen Spesial Rp100,5 Miliar
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Ganti Seorang Direksi dan 2 Orang Komisaris di RUPST
RUPS Angkat Komisaris dan Direktur Baru, PT Intiland Development Tbk Raih Laba Bersih 2023 Rp 174,1 Miliar
6 Emiten Raih Penghargaan ‘The Best Six Investortrust Companies 2024’ Termasuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Terlambat Sampaikan Laporan Keuangan, Bursa Efek Indonesia Jatuhkan Sanksi kepada 3 Emiten BUMN
Terlambat Sampaikan Laporan Keuangan, Bursa Efek Indonesia Jatuhkan Sanksi kepada 3 Emiten BUMN
Top! BRI Masuk dalam daftar “20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan Tahun 2024”
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 11:10 WIB

Jajaran Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah, Ini Tujuannya

Senin, 3 Juni 2024 - 13:23 WIB

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk Bagi Dividen Tunai Senilai Rp1,4 Triliun dan Dividen Spesial Rp100,5 Miliar

Senin, 3 Juni 2024 - 11:57 WIB

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Ganti Seorang Direksi dan 2 Orang Komisaris di RUPST

Senin, 3 Juni 2024 - 10:45 WIB

RUPS Angkat Komisaris dan Direktur Baru, PT Intiland Development Tbk Raih Laba Bersih 2023 Rp 174,1 Miliar

Sabtu, 18 Mei 2024 - 11:11 WIB

6 Emiten Raih Penghargaan ‘The Best Six Investortrust Companies 2024’ Termasuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:05 WIB

Terlambat Sampaikan Laporan Keuangan, Bursa Efek Indonesia Jatuhkan Sanksi kepada 3 Emiten BUMN

Rabu, 15 Mei 2024 - 01:39 WIB

Terlambat Sampaikan Laporan Keuangan, Bursa Efek Indonesia Jatuhkan Sanksi kepada 3 Emiten BUMN

Sabtu, 11 Mei 2024 - 16:02 WIB

Top! BRI Masuk dalam daftar “20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan Tahun 2024”

Berita Terbaru